Recent Articles

Sunday, 24 May 2015

Perjalanan Ke Dieng Yang Mencekam

Halia Putra
















Kawasan Dieng- Inilah awal perjalananku bersama dua temanku Andri dan Trianto, mereka adalah teman semasa sekolah. Perjalanan ini berawal ketika Trianto mengirimkan BBM kalau ingin mengajak ke Dieng, dalam bayanganku Dieng itu Bromo, tanpa pikir panjang akupun setuju menggunakan motor, mumpung sejak lama aku juga ingin ke sana. Tapi, tau sendirilah ternyata Dieng dan Bromo itu beda coy! Beda ternyata! 

Awalnya mau berangkat sekitar pukul 5 sore tapi ternyata cuaca tidak mendukung dan tidak disangka yang berangkat hanya bertiga, akhirnya sekitar pukul 8 malam ketika hujan mulai reda Andri dan Trianto ke rumahku untuk mencari orang satu lagi agar pas ber empat sekaligus cari motor satu lagi karena motor Trianto malah rantai longgar kawatir jika putus di tengah jalan.

Singkat cerita teman kami satu sekolahan dulu juga bisa ikut dan motornya mau bersedia motornya digunakan dan kami akhirnya pukul 9 malam baru pergi menuju ke rumahnya, tapi karena tidak tau lokasinya pasnya janjian di pasar Muntilan, ketika sudah sampai sana baru SMS. Hmm, kalau inget kejadian ini mau pijek-pijek rasanya hahaha, sesampainya di Pasar Muntilan teman kami itu malah ditelpon berulang kali tidak ada jawaban. Sampai jengkel akhirnya kami memutuskan untuk lanjut, dengan kondisi motor Triyanto yang rantainya longgar, berdoa semoga tidak putus. Akupun membonceng Andri.

Kami berangkat dengan modal nekat dan lokasi tujuan tanpa tau jalan sebenarnya, entah daerah mana kami di sana sepanjang jalanan penuh kabut jarak pandang tidak lebih dari 5 meter, apalagi kalau merem. Ke Dieng tujuan pertama kami adalah Sikunir untuk memandang Sunset, tapi jam sudah menunjukan malam, kamipun pesimis bisa sampai sana tepat waktu, tapi sudahlah yang penting liburan niat kami.

Entah, sampai jalan mana tiba-tiba rantai motor milik Triyanto putus, sontak kami berhenti dan panik, karena sepanjang jalan hanya terlihat jurang dan gelap. Sangat minim penerangan. Alhamdulilah, nasib baik masih bersama kami, ketika menuntun motor balik ternyata ada tukang tambal ban yang masih buka, kamipun langsung mencoba bertanya bisa tidak membantu membetulkan ratai putus.

Dengan seksama tukang tambal itu memandang dan menolak, sempat ragu akhirnya mau membenahi. Kami duduk di kursi yang tersedia di tambal ban itu, sebenarnya bukan hanya tambal ban tapi juga warung yang menjual berbagai cemilan. Telah lama otak-atik tukang tambal ban itu malah tanya tentang laptopnya kenapa rusak, behhh, bahkan ngancam suruh benerin kalau tidak mau gak akan diselesaikan rantainya. Kamipun akhirnya menejelaskan ngalor ngidul dan bapak itu mau mengerti. Behh, benar aneh-aneh saja. Hahahaha.

Setelah selesai Triyanto langsung mencoba untuk berputar-putar, kami bernegosiasi akan melanjutkan perjalanan atau tidak karena kawatir terjadi seperti ini lagi terulang. Andri memilih kembali pulang saja, tapi Triyanto tetap ingin melanjutka karena sudah sejauh ini, kami berkonsultasi juga kepada tukang tambal ban bisa tidak kita sampai ke atas. Ok, fix lanjut!

Dengan hati was-was kami melanjutkan perjalanan, dengan jalan gelap dan berliku-liku. Darrrrr! Motor yang aku naiki bersama Andri menabrak lubang yang mengakibatkan ban meledak. Semua wajah mulai terlihat panik. Behhh, tapi entah nasib baik datang lagi, ketika melihat di depan ternyata ada tukang penjual ban, gila aja hampir pukul 1 dini hari masih buka coyy! 

Oke, kelanjutannya perjalanan ke Dienglain waktu yak, tapi santai kita sampai kogdi Sikunir rap...... Ada deh! Itu foto di gapura ketika pulang, maaf foto ketika perjalanan malam pas berangkat gak ada, soalnya kamera tidak mendukung di tempat gelap, tenang tulisan selanjutnya full gambar dan fotoku :p

Jika ada yang punya pengalaman boleh berbagi di komentar kog :D

Thursday, 30 October 2014

Kemegahan Kraton Ratu Boko

source by google

Kraton Ratu Boko berada di selatan candi Prambanan berjarak sekitar 3 km. Berada di sebelah timur kota Jogja hanya sekitar membutuhkan 30 menit. Ratu Boko berada di atas bukit yang memiliki ketinggian 196 meter di atas permukaan laut, berbeda dengan candi Prambanan berada di bawah dekat jalan utama Jogja Solo.
Walaupun Ratu Boko tidak berada di jalan utama tapi memiliki keunggulan yang berbeda yaitu dari pemandangan cukup cantik, kita dapat melihat candi-candi yang berada disekitar Kraton Ratu Boko dari atas. Tempat ini juga sering digunakan sebagai tempat kemah.
Ratu Boko sunrise candi di jogja kraton
Sebelum datang jangan lupa membawa minum jika ingin menelusuri semua sudut Kraton Ratu Boko yang memiliki luas 25 H.
Aku sudah beberapa kali mengunjungi Ratu Boko entah hanya sekedar mancing, jalan-jalan atau menikmati pemandangan. Mungkin agak aneh mancing di atas bukit... ya ini aku salah satu orang anehnya :D
perjalanan Kraton Ratu Boko candi jogjaKraton Ratu Boko mancing candi sunrisekraton Ratu Boko candi di jogja


kraton Ratu Boko candi di jogja megah indah cantik
Ya, dulu sering ke Ratu Boko karena punya teman rumahnya berada di bawah bukit, jadi kadang kalau lagi pengen tinggal jalan kaki saja menaiki bukit, walaupun bukit tapi akses jalan ke atas juga sudah diaspal jadi halus.

Tiket masuknya dulu sekitar Rp. 25.000, ya, harga yang pantas untuk menikmati sebuah karya seni dan pemandangan yang cantik... Yuk, yang mampir ke Jogja Ratu Boko bisa menjadi salah satu alternatif wisata yang layak untuk dikunjungi :)

M Dirga P Putra

Sunday, 26 October 2014

Kebun Stroberi Ada Juga Di Magelang

Kebun Stroberi di Magelang Ketep Pass cantik indah
















Haloo, kali ini aku menghilangkan penatku mengunjungi Kebun Stroberi yang berada di Magelang, lokasinya tidak jauh dari Ketep Pass sekitar 2km dan masih satu kecamatan di Sawangan, Magelang, Jawa Tengah. Jika kalian dari Jogjakarta hanya sekitar dua jam kurang lebih untuk sampai ke lokasi ini.

Seperti dalam artikel sebelumnya kami mengunjungi Ketep Pass lalu melanjutkan perjalanan. Memang cocok setelah melihat sunrise di Ketep Pass langsung jalan-jalan ke kebun Stroberi sambil menikmati keindahan alam. Aku saranin kalau datang agak pagi karena udara masih terasa sejuk dan masih terlihat cerah kalau sudah mulai siang terlihat kabut, tapi masih tetap terlihat cantik kog.

Lokasinya cukup mudah tinggal naik saja atau bisa bertanya kepada orang sekitar sana, sepanjang perjalanan kalian akan melihat tidak hanya kebun Stroberi tapi terdapat juga sayur-sayuran, cabe dan tembakau yang dibudidayakan masyarakat sekitar sana.

Ketika sudah sampai di Kebun Stroberi akan terlihat gasebo dan pohon stroberi berjejer rapi yang siap untuk dipetik buahnya. Karena di kebun Stroberi yang berada di Magelang ini kita dapat memetik sendiri lalu menimbang ingin membeli berapa, atau hanya sekedar berkeliling dan foto juga boleh. Ketika terakhir harga satu kilo stroberi Rp. 60.000 itupun aku dan teman-temanku hanya beli setengah kilo saja biar irit hehehe. Ya, mau bagaimana lagi takutnya nanti sakit perut jika pagi-pagi sudah makan buah *alasan.

Pengen ke kebun Stroberi tidak usah jauh-jauh pergi ke Jawa Barat, di Magelang juga ada dan tidak kalah kog rasanya. Pemandangan yang ada di sini dengan juga cantik di kelilingi oleh dua Gunung yang fenomenal yaitu Merapi dan Merbabu.

Kebun Stroberi


Kebun Stroberi di Magelang Ketep Pass

Ini dia sampel Stroberi yang siap di makan :D

Kebun Stroberi di Magelang Ketep Pass
















Menikmati Merapi Dari Ketep Pass Magelang

Ketep Pass Magelang, merapi, merbabu, indah dan cantik
Ketep Pass yang berlokasi di Sawangan, Magelang, Jawa Tengah, membutuhkan waktu dua jam jika berangkat dari Jogjakarta. Sekitar 30km dari candi Borobudur. Lokasinyapun tidak sulit ditemukan tinggal mengikuti jalan Magelang arah ke utara terus sampai ada petunjuk jalan baru belok ke kanan.

Lokasi juga dapat dilalui menggunakan mobil maupun motor, jalan sudah nyaman untuk dilalui.

Tempat ini adalah salah satu obyek wisata yang berada di Magelang jadi tidak hanya Borobudur saja tempat yang asyik dikunjungi, Ketep Pass bisa menjadi alternatif liburan jika berkunjung kemari.
Kalian juga dapat melihat Gunung Merbabu dan Merapi ketika mengunjungi Ketep Pass karena berada lokasi ini berada di antara dua gunung itu dan diketinggian 1200 dpl.

Ketep Pass Magelang menikmati sunrise













Ketep Pass juga ada Museum Vulkanologi yang di dalam terdapat berbagai batu ketika terjadi letusan Merapi dari tahun sebelum-sebelumnya. Juga terdapat dokumentasi tentang segala sesuatu gunung berapi dan ada juga foto menceritakan pergerakan Gunung Merapi.

Juga terdapat Bioskop Mini, Teropong, Pelataran Panca Arga dan Gardu Panjang.
Ketika itu aku dan teman-temanku sampai di Ketep Pass ternyata sudah gelap dan sudah tutup terpaksa kami negosiasi dengan penjaga boleh menginap dengan membayar Rp. 10.000/orang dan meninggalkan KTP salah satu untuk dijadikan jaminan. Wah, terasa taman pribadi di dalam hehhee.

Kami menghabiskan malam di Ketep Pass, Hmm, sungguh cantik sekali Magelang ketika malam dari atas sini sayang aku tidak bisa memotret moment itu. Yang pasti jika kalian datang ke tempat ini jika malam hari jangan lupa membawa jaket karena dingin hehehe.

Sengaja aku dan teman-temanku datang sore hari dan menginap untuk menikmati Sunrise, melihat sebagian kecil ciptaan Tuhan yang begitu cantik.
Ini dia beberapa foto kami ketika pagi hari menunggu matahari matahari nampak memberikan kehangatan dan keindahannya.

Sayang enggak keliatan banget, tapi mau jelas langsung datang aja kesana.

Ketep Pass Magelang sunrise indah dan cantik
Hahaha ini dia tempat kami menginap semalaman di dalam mobil, di bawah benderah merah putih, apa enggak nasionalisme bangetkan kita ? :3
Ketep Pass Magelang M Dirga P Putra


                                       Cieee, kalian kog selalu berdua sih? :p

Ketep Pass Magelang Sunrise


Ketep Pass Magelang sunrise merapi


Ini malah ada yang bertapa di pojokan :p

Ketep Pass Magelang
Sekian itulah perjalanan kami di Ketep Pass, bersambung selanjutnya ke Kebun Stroberi! :)

M Dirga P Putra


Friday, 24 October 2014

Pemandangan Ketika Perjalanan Ke Ketep Pass

Ketep Pass
Kali ini aku dan teman-temanku dalam 2 hari melakukan liburan ke Ketep Pass, Kebun Stoberi dan Kedung Kayang yang berada di Magelang Jawa Tengah. Satupun dari kami tidak ada yang jalan dan medan yang ditempuh  hanya bermodalkan tanya orang dan GPS.


Kami tau tempat yang kami tuju hanya dari internet terlihat indah dengan pemandangan yang tidak kalah dengan tempat lain.

Memulai perjalanan kami pukul 15.00 kami istirahat sejenak di warung-warung yang berada di pinggiran jalan yang berada tidak jauh dari Ketep Pass sekitar 200m.

Menikmati semangkuk Mie hangat dicuaca yang dingin sangatlah cocok, ya, di sini sangat dingin karena berada di dataran tinggi.
Harga di warung yang kami singgahi juga standar tidak membuat dompet asma hehehe, tapi jangan tanyakan di sini ada Indomaret hahaha.
Ketep Pass

Di warung itu kita bisa menikmati matahari tenggelam dan gunung Merapi yang begitu indah ketika terkena sinar matahari sore hari. Sekilas seperti Gunung Fuji hehehe.
Ini dia penampakannya:

Ketep Pass
Cieeeem fotonya berduaan. :P
Ketep Pass
Gimana kerenkan? padahal ini belum sampai tempat tujuan.
Ketep Pass

Sebenarnya kami menemukan pemandangan ini tidak sengaja, seperti tujuan awal kami yaitu Ketep Pass, Kebun Stroberi dan Air Terjun Kedung Kayang. Tapi, karena ada sesuatu dengan kendaraan kami akhirnya kami memutuskan untuk berhenti di salah satu warung yang berada tidak jauh dari Ketep Pass.

Kami membeli makanan lalu memandangi Gunung yang berada di hadapan kami dan ternyata terlihat begitu indah dan cantik, mungkin memang setiap musibah itu ada sesuatu yang ingin Tuhan tunjukan kepada umatnya. Mungkin ini yang ingin Tuhan tunjukan salah satu ciptaanya yang cantik.
Kamipun menghabiskan sore di warung itu hingga agak gelap sekalian membetulkan kendaraan yang kami tunggangi untuk ke tempat tujuan awal kami.

Bersambung :D

M Dirga P Putra

Monday, 20 October 2014

Indahnya Sunrise di Pantai Kukup

Pantai Kukup sunrise, cantik, indah, gunung kidul, jogja
Jogjakarta menjadi salah satu daerah yang selalu dikunjungi ketika liburan sudah mulai tiba, bukan hanya budaya yang masih kental tapi juga keindahan alamnya yang tidak kalah dengan luar negeri, kali ini aku membagikan cerita ketika liburan ke Pantai Kukup. Salah satu pantai yang berada di kabupaten Gunung Kidul sebelah timur kota Jogja.

Perjalanan menuju lokasi membutuhkan sekitar dua jam. Walaupun lokasinya melewati tanjakan turunan dan jalan yang berkelok-kelok tapi santai saja jalan menuju lokasi sudah halus semua, ya mungkin karena Pantai Kukup dan pantai di sebelahnya sudah menjadi tempat wisata yang ramai dikunjungi oleh wisatawan domestik bahkan mancanegara.

Pantai Kukup juga tempat yang sesuai untuk melepas lelah karena bekerja terus setiap  waktu, berlibur bersama keluarga, teman-teman atau bahkan pacar adalah pilihan yang tepat.

Di Pantai Kukup kalian juga bisa melihat sunrise, di sana terdapat sebuah pendopo yang berada di atas bukit yang kalian bisa menaikinya untuk menikmati matahari pagi yang hangat.
Pantai Kukup sunrise, cantik, indah, gunung kidul, jogja
Pantai Kukup sunrise, cantik, indah, gunung kidul, jogja


Aku juga berkesempatan bersama teman-teman berburu sunrise di Pantai Kukup, kami waktu itu berangkat jumat sore setelah solat, sampai sana sayangnya sudah malam karena terjebak macet, jadi tidak bisa menikmati matahari tenggelam.
Pantai Kukup sunrise, cantik, indah, gunung kidul, jogja

Ini dia teman-temanku yang pergi bersama ke Pantai Kukup.



Yuk, langsung datang aja pokonya tempatnya nyaman buat kemah dan melihat sunrise di Pantai Kukup, tanpa kena biaya tambahan kalau aku waktu itu, malam-malam sembari memandangi bintang.. baru kali itu aku terperangah bahkan senang bisa melihat bintang yang begitu banyak yang sebelumnya tidak terlihat karena mendung, aku kira bintang sebanyak itu hanya ada di film hehehe tapi sayang tidak aku foto soalnya kamera tidak mumpunin.

Tapi kalian bisa langsung buktikan liburan asyik tidak harus mahal dan keluar negeri, masih banyak tempat yang mengasikan di Indonesia :)

M Dirga P Putra

About